BERITA TERBARU - Mantan Ketua KPK, Antasari Azhar pada Sabtu (26/11) nanti akan menggelar syukuran besar-besar atas pembebasan bersyarat yang diterimanya.
Antasari akan mengundang banyak tokoh nasional. Seluruh mantan Presiden RI akan diundang, termasuk juga Presiden RI Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Hanya satu mantan Presiden RI yang tak diundang Antasari, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Itu (SBY) saja yang enggak (diundang). Yang diundang termasuk presiden yang sekarang maupupun yang dulu. Itu (SBY) tidak," kata kuasa hukum Antasari yakni Boyamin Saiman di komplek Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (24/11).
Boyamin menjelaskan, ada tiga kategori tamu yang diundang ke acara syukuran tersebut.
Pertama, orang yang pernah membesuk Antasari di penjara. Kedua, mantan atasan, bawahan dan teman seprofesi yang mempunyai hubungan dekat sewaktu bertugas di korps Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dan ketiga, para pengacara yang pernah menjadi penasihat hukum Antasari sejak penyidikan kasus di kepolisian hingga memberikan pendampingan hukum setelah hari kebebasannya. "Lalu, media yang pernah meliput dan akan meliput acara syukuran nanti," lanjut Boyamin.
Salah satu tokoh penting yang diundang oleh Antasari ke acara syukurannya adalah Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK).
Sebab, mantan wakil presiden era Presiden SBY tersebut terbilang rajin membesuk Antasari di penjara. Bahkan, JK telah dua kali menjadi wali nikah untuk kedua putri Antasari Azhar.
"Jadi, memang ranking 1 itu Pak Jusuf Kalla. Karena tidak sekadar besuk, malah jadi wali nikah dan segala macam. Tapi, apakah beliau bisa hadir atau tidak, kita tunggul tanggal 26 November besok," lanjut Boyamin.
Menurut Boyamin, sejak semula, Antasari maupun dirinya tidak pernah mengatakan berencana mengundang mantan Presiden SBY ke acara ini.
"Itu jelas kok. Tapi, kok kemarin ada berita berdasarkan penuturan saya Antasari akan undang mantan Presiden SBY. Padahal, saya ingat persis di MA, ada rekamannya, enggak ada saya ngomong begitu. Tapi, ya udahlah, enggak mungkin saya repot-repot bikin hak jawab, ngapain juga."
Kamis, 10 November 2016, menjadi hari bersejarah dan paling bahagia untuk seorang Antasari Azhar. Mantan Ketua KPK yang divonis pidana penjara selama 18 tahun karena kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin Zulkarnaen, tersebut bebas dari Lapas Klas I Tangerang, Banten.
BACA JUGA : Masuknya Game Tembak Ikan Online ke Ranah Perjudian
Antasari bisa menghirup udara bebas setelah memperoleh Pembebasan Bersyarat (PB) pasca-menjalani 2/3 masa hukuman.
Ia telah menjalani masa hukuman pidana penjara murni selama 7,5 tahun dan mendapat potongan masa hukuman atau remisi selama 4,5 tahun.
Dan dalam merayakan hari kebebasan tersebut, Antasari akan menggelar acara syukuran seperti resepsi di Hotel Gran Zuri, Serpong, Tangerang, pada Sabtu, 26 November 2016.
Beberapa waktu lalu Antasari sudah mengatakan tak mengundang SBY. Kubu SBY yang diwakili Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat yakni Amir Syamsuddin mengatakan bahwa pertemuan Antasari-SBY tidak perlu didorong-dorong. Apalagi kalau memang tak ada relevansinya.
"Relevansinya apa dulu? saya sudah ketemu beliau. Apa urgensinya. Kan tidak perlu kita dorong-dorong Pak Antasari cari SBY dan sebaliknya, tidak perlu kan," jelas Amir yang dulu pernah menjabat Menteri Hukum dan HAM era SBY ini.
Bagi Amir, jika Antasari hendak bersilaturahmi dengan SBY, dipersilakan."Kalau mau bersilaturahmi silakan saja. Tidak ada yang akan menghalangi kalau memang itu akan dilakukan," kata Amir Syamsuddin.
sumber : tribun
0 komentar:
Posting Komentar