ARTIKEL 18 - Aku adalah seorang anak dari seorang guru, sebut saja namaku Amir, usiaku 25 tahun, . Mamahku adalah seorang guru di salah satu sekolah elite di Jakarta, selain menjadi guru, Mamahku juga membuka/memberikan pelajaran tambahan atau les di rumahku, tapi pelajaran tambahan itu diperuntukan untuk siswa-siswi yang Mamah ajar saja di sekolah. Suatu hari suatu kedua orang tuaku kebetulan sedang keluar kota untuk beberapa hari, tiba-tiba datang lah seorang murid yang bernama Mita. Mita merupakan anak kelas 2 SMA di sekolah tersebut.
Mita memiliki muka yang cantik, berhidung mancung, berwajah yang oval, serta bibir nya yang masih berwarna pink (menandakan bahwa bibir dia belum pernah dilumat, ucapku dalam hati). Selain itu dia memiliki postur tubuh yang sangat sexy, dengan dihdiasi rambut panjang hitam lebat. Pada saat itu aku sudah mulai bercengkrama dengan dia, ternyata menurut ku dia anak yang baik serta sangat lah polos. Terlihat dari gaya tutur bicara dia, serta saat aku mulai membicarakan hal yang berbau sex maka dia meminta ku untuk berhenti membicarakan hal tersebut. Karna keasikan ngobrol aku pun lupa menawarkan dia minum.
Saat sedang membuatkan minum di dapur, aku teringat bahwa aku masih memiliki simpanan obat perangsang yang ku beli. Obat tersebut larut dengan air jeruk sesuai dengan permintaan Mita, namun tidak merubah warna maupun rasa. Setelah selesai membuat minuman tersebut, aku pun kembali keruang tamu sambil membawa kan air jeruk tersebut. Kami pun mulai mengobrol kembali, aku mulai menanyakan hal-hal pribadi tentang dia. Ternyata benar saja, dia belum pernah melakukan hal-hal yang aneh dalam pacaran bahkan untuk ciuman saja belum pernah. Setelah 15 menit kami mengobrol, obat tersebut mulai bereaksi didalam tubuh nya. Mita mulai merasa sangat gerah bahkan ingin rasa nya untuk membuka baju.
Karena melihat tersebut, akhir nya aku mengajak nya ke ruang home theater yang ada dilantai 2. Saat itu aku menyetelkan video bokep yang telah aku sdiapkan saat membuat air jeruk tersebut. Mita pun mulai semakin gelisah saat terlihat gambar seorang cewek sedang di jilat kemaluan nya. Aku pun mulai menciumnya, tidak ada perlawanan sama sekali. Kami bermain lidah hingga 10 menit. Dikala kami bermain lidah, aku mulai membuka BH dan celana dalamnya. Setelah dia bugil, kemudian aku membuka pakadianku sendiri.
Disaat aku sedang membuka pakadianku, dia mengusap-usap tubuhnya dan memainkan jari-jarinya di sekitar kemaluannya sehingga membuatnya basah. Aku tidak tahan lagi maka kudekati kemaluannya dan memainkan lidahku di dalam kemaluannya. Dan ternyata ini hari yang paling bahagdia, karena ternyata Mita masih perawan. Aku tetap terus menjilat kemaluan dia secara terus menerus sehingga Mita mulau mendesah,
“Hmmm…,shhhh…., aaahhhh…”.
Aku pun semakin bersemangat mendengar desahan tersebut. Dan tidak berapa lama kemudian tubuh Mita mengejang yang menandakan bahwa dia akan Orgasme dan ternyata benar saja. Banyak sekali cairan yang keluar darikemaluan dia, dan kemudian dia mulai terkulai lemas tak bertenaga. Kemudian karna melihat dia terkulai lemas, aku pun mulai memasukkan torpedo ku kekemaluan nya. Ketika torpedoku merobek keperawanannya, dia berteriak kesakitan dan aku merasakan torpedoku telah dibasahi oleh darah segar keperawanannya, tapi aku tidak ambil peduli. Sambil kucium bibirnya yang seksi, tanganku bermain di puting payudaranya, juga kutusukkan torpedoku ke dalam liang kemaluannya.
Terdiakan yang tadi sempat terdengar kini sudah berubah menjadi desahan serta erangan-erangan tanda kenikmatan dan ternyata dia mulai aktif untuk menekankan pinggangnya untuk merasakan lebih dalam torpedo ku.endesah-desah sensual dan memintaku mempercepat gerakan. Aku terus mempercepat gerakanku hingga dapat kurasakan kemaluannya semakin basah. Dia memintaku mengubah posisi. Dia sekarang berada di atas. Dengan hati-hati dia menindihku dan memasukkan torpedoku yang masih tegang ke dalam ldiangkemaluannya. Dengan posisi berbaring, kupeluk punggung Mita sambil menaik-turunkan tubuhnya sehingga aku merasa semakin nikmat karena pijitankemaluannya.
Aku semakin mempercepat gerakan sehingga membuat adegan yang kami lakukan semakin panas karena Mita terus menggenjot tubuhku sambil tangannya memainkan puting payudaranya sambil sesekali menekan-nekan payudaranya yang cukup besar itu. Setelah setengah jam aku sodok secara terus menerus dan beberapa kali Mita Orgasme akhir nya aku mulai merasakan tanda-tanda akan mencapai puncak. Aku pun mulai mempercepat gerakannya dan kemudian
“Crottt….Crottt…Crottt…”, Terasa sekali Spermaku keluar mengisi liang kemaluan Mita.
Singkat cerita seetelah kejadian tersebut kami sering melakukan hubungan sex, baik dirumah ku atau pun di rumah Mita. selesai.
0 komentar:
Posting Komentar