Jakarta - PDIP akan mengumumkan nama yang diusungnya pada gelaran Pilgub DKI Jakarta malam nanti, Selasa (20/9/2016). Nama Ahok-Djarot disebut-sebut adalah dua nama yang akan diusung PDIP untuk kembali 'menguasai' Jakarta.
Jatuhnya pilihan ke Ahok bukan tanpa alasan. PDIP sebenarnya juga melirik Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk dibawa bertarung ke Jakarta, namun Risma terus menolak.
Penolakan Risma inilah yang semakin memuluskan jalan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendapatkan tambahan dukungan dari PDIP. Sejak awal memutuskan maju lewat jalur partai, Ahok memang sudah menyatakan akan sangat nyaman bila didukung PDIP.
Sebenarnya, PDIP sudah beberapa kali merayu Risma untuk mau diusung ke Jakarta. Tapi Risma selalu menolak dengan alasan masih memegang janji kepada rakyat Surabaya.
"Saya punya janji ke warga Surabaya. Suara rakyat suara Tuhan. Maka saya harus tepati janji itu," kata Risma beberapa waktu yang lalu.
PDIP yang melihat elektabilitas Risma terus menanjak pun semakin membuka pintu lebar bagi Wali Kota Surabaya agar mau dibawa ke Jakarta. Apalagi, elektabilitas Ahok semakin menurun, sehingga akan membuka kesempatan Risma bisa memenangkan pertarungan dengan Ahok bila mau diusung. Tapi Risma tetap pada sikapnya, bahkan menyebut Ketum PDIP Megawati Soerkarnoputri sudah merestuinya untuk tetap di Surabaya.
"Ya saya yakin dan sudah jelaskan ke Bu Mega dan sudah cerita ke teman dan bu Mega sepakat, keinginan saya juga didengar sama ibu. dulu waktu saya nggak mau jadi menteri ibu juga sepakat. Kalau tidak karena Tuhan, semua tidak ada," jelas Risma.
"Saya akan coba, di awal kan saya sudah janji sama warga Surabaya dan pasti berat untuk saya dan ibu, kalau itu terjadi. Pasti ibu (Megawati) juga akan berpikir itu. Saya ninggalkan Surabaya berat, ibu juga berat itu pasti. Bu Mega sudah sepakat bahwa tidak, tapi kan nggak ada yang bisa ngatur, saya pikir manusia tidak ada yang bisa ngatur kalau Allah berkehendak Tuhan berkendak," ungkap Risma.
Sejak jauh hari sebelumnya, Risma bahkan terang-terangan meminta kepada Megawati agar tidak membawanya ke Jakarta. Saat itu, Risma menjadi pembicara di acara sekolah partai persiapan Pilkada serentak PDIP. Saat berbicara di depan peserta sekolah partai, Risma terang-terangan meminta agar Megawati memutuskan dirinya tetap di Surabaya.
"Mereka (warga Surabaya) kadang takut kalau saya dibawa ke Jakarta. Izin bu saya jangan dibawa ke Jakarta ya bu. Nanti mereka nggak semangat," kata Risma ke Megawati (6/9/2016).
Risma Muluskan Jalan Ahok PilGub 2017
Posted by Agen Poker
Please FOLLOW and JOIN to get update! |
Blog, Updated at: 19.03.00
0 komentar:
Posting Komentar