BERITA INFORMASI | BERITA TERKINI - Seorang pria Inggris yang didakwa mencoba untuk menembak calon presiden AS Donald Trump mengaku bersalah atas sejumlah dakwaan yang dihadapinya.
Michael Sandford, 20, dari Dorking, Surrey, didakwa mencoba merebut pistol polisi untuk menembak Trump dalam sebuah kampanye Las Vegas pada 18 Juni.
Dia mengaku bersalah untuk perkara pemilikan senjata ilegal oleh orang asing dan mengganggu polisi yang sedang bertugas.
Pengakuan bersalah ini akan memungkin hukumannya ringan dan dideportasi.
Sandford sebelumnya berkeras tidak bersalah atas tuduhan mengganggu aparat pemerintah yang sedang bertugas maupun memiliki senjata secara ilegal sebagai orang asing, dan akan diadili akhir bulan ini.
Dia terancam hukuman hingga 20 tahun di penjara AS jika dinyatakan bersalah di persidangan, dengan jadwal akan divonis pada 13 Desember.
Di pengadilan di Nevada, dia mengakui pernah dirawat untuk gangguan mental.
Saat menyampaikan pengakuan bersalah ia berkata: "Saya mencoba untuk merebut pistol dari seorang polisi untuk menembak seseorang dengan senjata itu, dan saya mengaku bersalah."
Ibunya, Lynne Sandford dan pengacara keluarga -yang datang dari Inggris dan mengunjunginya di penjara untuk pertama kalinya minggu lalu- membujuknya untuk menandatangani kesepakatan pengakuan.
Betapa pun, Lyne Sandford mengakui hakim bisa tetap tak mengindahkan kesepakatan dan menjatuhkan hukuman berdasarkan pertimbangannya sendiri
Ia menyebut anaknya beberapa waktu lalu didiagnosa mengalami suatu jenis gangguan kejiwaaan dan lebih baik baginya mendapat perawatan di sebuah rumah sakit jiwa di Inggris.
Michael Sandford, 20, dari Dorking, Surrey, didakwa mencoba merebut pistol polisi untuk menembak Trump dalam sebuah kampanye Las Vegas pada 18 Juni.
Dia mengaku bersalah untuk perkara pemilikan senjata ilegal oleh orang asing dan mengganggu polisi yang sedang bertugas.
Pengakuan bersalah ini akan memungkin hukumannya ringan dan dideportasi.
Sandford sebelumnya berkeras tidak bersalah atas tuduhan mengganggu aparat pemerintah yang sedang bertugas maupun memiliki senjata secara ilegal sebagai orang asing, dan akan diadili akhir bulan ini.
Dia terancam hukuman hingga 20 tahun di penjara AS jika dinyatakan bersalah di persidangan, dengan jadwal akan divonis pada 13 Desember.
Di pengadilan di Nevada, dia mengakui pernah dirawat untuk gangguan mental.
Saat menyampaikan pengakuan bersalah ia berkata: "Saya mencoba untuk merebut pistol dari seorang polisi untuk menembak seseorang dengan senjata itu, dan saya mengaku bersalah."
Ibunya, Lynne Sandford dan pengacara keluarga -yang datang dari Inggris dan mengunjunginya di penjara untuk pertama kalinya minggu lalu- membujuknya untuk menandatangani kesepakatan pengakuan.
Betapa pun, Lyne Sandford mengakui hakim bisa tetap tak mengindahkan kesepakatan dan menjatuhkan hukuman berdasarkan pertimbangannya sendiri
Ia menyebut anaknya beberapa waktu lalu didiagnosa mengalami suatu jenis gangguan kejiwaaan dan lebih baik baginya mendapat perawatan di sebuah rumah sakit jiwa di Inggris.
0 komentar:
Posting Komentar